Penggabungan modal bisnis jadi salah satu trik untuk memperkuat posisi bisnis dan menaikkan daya saing di pasar. Tata cara penggabungan modal ini bisa dikerjakan melalui beberapa skema, layaknya merger atau joint venture.
Kedua metode ini sangat mungkin para pelaku bisnis untuk menghimpun sumber daya, mengelola risiko, serta menciptakan kesempatan baru yang lebih menguntungkan.
Namun, sebelum saat menentukan cara terbaik, perlu bagi pelaku bisnis untuk tahu perbedaan antara merger dan joint venture, serta tata cara pelaksanaannya.
Pengertian Penggabungan Modal Usaha
Penggabungan modal bisnis adalah proses penyatuan sumber daya atau bisnis dari dua atau lebih pihak untuk menjalankan suatu aktivitas bisnis
Tujuan utama penggabungan ini adalah untuk memperkuat modal usaha, menaikkan kapasitas operasional, serta memperluas jangkau pasar.
Perusahaan laksanakan penggabungan modal, baik dalam skala kecil maupun besar, bergantung pada kebutuhan dan kesepakatan para pihak yang terlibat.
Undang-Undang No 40 Tahun 2007 berkenaan Perseroan Terbatas mengatur ketentuan berkenaan penggabungan bisnis dalam Pasal 122 hingga Pasal 125, bersama dengan rincian:
Pasal 122: Penggabungan, pelebaran, dan pengambilalihan mesti mempertimbangkan keperluan perusahaan, pemegang saham, karyawan, dan kreditur.
Pasal 123: Rencana penggabungan mesti mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pasal 124: Mengatur bahwa penggabungan tidak menyingkirkan tanggung jawab perusahaan atas kewajiban hukum, juga kewajiban kepada pihak ketiga.
Pasal 125: Perusahaan hasil penggabungan jadi pihak yang bertanggung jawab atas hak dan kewajiban dari perusahaan yang digabungkan.
Mau Dirikan PT? Hubungi Ahlinya sekarang: jasa pembuatan pt
Keuntungan Penggabungan Modal Usaha
Penggabungan modal bisnis punya sejumlah keuntungan yang bisa membantu perusahaan berkembang lebih cepat dan menghadapi tantangan bisnis bersama dengan lebih baik.
Berikut beberapa faedah utama dari penggabungan modal usaha:
Meningkatkan Kapasitas Finansial
Dengan mengkombinasikan modal dari beberapa pihak, perusahaan bisa punya sumber daya keuangan yang lebih besar. Sehingga, hal ini sangat mungkin perusahaan untuk berinvestasi pada proyek-proyek besar, mengembangkan product baru, atau memperluas pasar.
Diversifikasi Risiko
Melalui penggabungan modal, perusahaan bisa memperkuat daya saingnya, baik melalui peningkatan skala produksi maupun penguasaan teknologi baru.
Efisiensi Operasional
Penggabungan modal biasanya melibatkan integrasi sumber daya dan infrastruktur. Hal ini bisa mengurangi biaya operasional, menaikkan efisiensi, dan memaksimalkan produktivitas perusahaan.
Akses ke Jaringan dan Peluang Baru
Dengan bekerja sama, perusahaan bisa sharing akses ke jaringan bisnis masing-masing, juga pelanggan, mitra, dan pemasok.